Just. Only. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia artinya adalah HANYA. Keduanya pun bersinonim. Tapi benarkah keduanya benar2 sama? Identik bagaikan pinang dibelah dua. Bahasa itu soal rasa loh. Juga situasi, kondisi, intonasi dan konteks kalimatnya. Sehingga 2 kata tersebut bisa mempunyai arti berbeda, jika konteks pembicaraannya juga berbeda.
- I just came to speak with you for a couple of minutes.
- I only came to speak with you for a couple of minutes.
Tapi jika native speaker mengucapkan kalimat pertama, yang bisa dirasakan adalah si native speaker ingin berlaku sopan. "Just" dalam kalimat pertama bisa berfungsi sebagai penghalus saja. Intinya tetap saja, dia (sang pembicara) ingin bicara dengan saya sebentar saja. Dia bisa saja ngomong, "Aku ingin bicara denganmu sebentar saja | I came to speak with you for a couple of minutes".
Jika dalam kalimat kedua, saya datang hanya untuk bicara denganmu saja. Saya ga pengen melakukan yang lainnya.
'Penghalus' ato 'bersikap sopan' bisa dipahami dengan contoh kalimat berikut, "Can I just ask you a question?". (Permisi) Boleh saya bertanya (mudah2an tidak mengganggu dan sebentar saja kok)? Kata yang berada dalam kurung adalah pesan tersirat yang tersampaikan dalam "Can I just ask you a question?". Ini tidak bisa anda temukan dalam ‘Can I ask you a question?’
Contoh satu lagi dimana 'just' tidak sama dengan 'only'. 'She was just here’, itu artinya, dia (wanita) baru saja disini beberapa menit yang lalu.
Just dan only adalah adverb (kata keterangan) yang membantu menegaskan maksud. Dalam beberapa kalimat lain, mungkin anda bisa menggunakannya bergantian sebagai sinonim. Asalkan anda juga harus mengingat bahwa keduanya juga bisa bertentangan seperti contoh terakhir.
0 Responses to Just / Only, Apa Bedanya?